Disperindag Kota Mojokerto Sidak SPBU Pastikan Pertamax Tak Dioplos

Diskopukmperindag Kota Mojokerto bekerja sama dengan Polres Mojokerto Kota untuk melakukan inspeksi mendadak di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota tersebut. Tujuan dari sidak ini adalah untuk memastikan kepatuhan dan keamanan beroperasinya SPBU di Mojokerto.
Tindakan ini diambil untuk menanggapi masalah nasional yang melibatkan dugaan kecurangan dalam penggunaan bahan bakar jenis Pertalite dan Pertamax. Hal ini telah menjadi sorotan masyarakat.
Tim sidak SPBU dari polres dan Dispeindag memulai pantauan mereka dengan menargetkan lokasi-lokasi SPBU di kota, termasuk perempatan Jl. Pahlawan dan Jl. Gajah Mada, serta Jl. Bayangkara dan Benpas. Kemudian, mereka juga mengunjungi daerah pinggiran di sekitar Jl. By Pass-Mojokerto.
Dalam kepentingan masyarakat, kami ingin memastikan bahwa SPBU di Kota Mojokerto hanya menjual BBM yang sesuai dengan standar. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan bahan bakar yang berkualitas, baik itu Pertalite maupun Pertamax, tanpa campuran atau pengotor yang dapat merugikan mereka. Demikian disampaikan oleh Fauzan saat dikonfirmasi pada hari Sabtu tanggal 1 Maret 2025.
Selama inspeksi mendadak, tim kami menguji sampel 1 liter Pertalite dan 1 liter Pertamax untuk memeriksa warna bahan bakar. Kami menemukan bahwa Pertamax memiliki warna biru dan Pertalite berwarna hijau, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Menurut Fauzan, selain memeriksa SPBU di perempatan Jl. Bhayangkara, timnya juga telah memeriksa SPBU Bypass dan menemukan bahwa Pertamax memiliki warna kebiruan sedangkan Pertalite berwarna hijau. Hal ini menandakan tidak adanya tanda-tanda adanya campuran pada bahan bakar.
Menurut Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, tim uji warna BBM juga melakukan pengecekan Tera pada pompa bensin. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa volume bahan bakar yang dibelanjakan sesuai dengan takaran yang ditetapkan. Mengkaji kedua aspek ini penting dalam mengawasi keberlangsungan distribusi BBM di wilayah setempat.
Selain memeriksa jenis warna bahan bakar, kami juga memeriksa stoknya dan memastikan pompa bahan bakar bekerja dengan baik sesuai peraturan yang berlaku,” dia menjelaskan.
Setelah dilakukan inspeksi mendadak, tidak ditemukan bukti adanya bahan bakar yang dicampur atau ketidaksesuaian dalam volume takaran. Hingga sekarang, belum ada laporan dari masyarakat tentang adanya kecurangan di SPBU Kota Mojokerto.
Pemerintah Kota Mojokerto berusaha untuk memastikan kualitas BBM yang dijual di SPBU tetap aman dan berkualitas. Untuk mencapai tujuan ini, Diskopukmperindag telah menjadwalkan pemeriksaan rutin di semua SPBU di wilayah kota. Jika Anda menemukan adanya penyimpangan atau masalah dengan penjualan BBM, mohon segera menghubungi kami untuk tindakan yang tepat. Kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami.